Cara Tangani Mobil Terendam Banjir Agar Terhindar Risiko Kerusakan Yang Lebih Besar
otomotifme, Indonesia – Seperti yang kita ketahui musuh utama warga Jakarta yang dihadapi pada musim penghujan ini adalah banjir. Di sejumlah wilayah, banyak mobil yang sudah terendam air atau bahkan hanyut terbawa arus banjir. Dianjurkan untuk seluruh pemilik mobil mengetahui cara penanganan pertama yang paling tepat pada mobil yang terendam banjir. Bila salah pada penanganan pertama, dikhawatirkan akan memperparah kerusakan pada mobil yang akan menyebabkan kerugian yang ditanggung akan menjadi semakin besar.
“Mobil yang sudah terendam air setinggi ban hingga sampai jok, dianjurkan untuk jangan menghidupkan starter mobil karena kemungkinan ada beberapa komponen elektrikal yang sudah terendam air yang akan berpotensi memperparah kerusakan pada mesin mobil. Untuk pemilik mobil hal pertama yang harus dilakukan adalah untuk melepas kabel aki. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya korsleting.” ujar L. Iwan Pranoto, SVP Communication, Event & Service Management Asuransi Astra.
Mengingat besarnya risiko kerugian kendaraan yang diakibatkan oleh banjir, ada baiknya Anda melengkapi perlindungan untuk mobil kesayangan Anda dengan proteksi asuransi mobil dengan perluasan jaminan banjir dari Asuransi Garda Oto.
Berikut cara penanganan pertama yang harus dilakukan saat mobil Anda sudah terendam banjir:
Segera Lepaskan Kabel Aki Saat Mobil Terendam Banjir. Pemilik mobil dianjurkan segera melepas kabel aki setelah air yang merendam mobil surut. Langkah pertama ini adalah hal yang paling krusial karena untuk menghindari risiko korsleting yang berpotensi akan merusak komponen-komponen elektronik lainnya di dalam mobil.
Evakuasi Mobil Tanpa Menyalakan Mesin. Hindari menyalakan mesin mobil, cukup didorong ke tempat yang aman/kering. Jika ingin lebih aman, juga dapat menggunakan opsi lain seperti jasa towing/car carrier dari unit Garda Siaga yang siap melayani pelanggan Garda Oto selama 24 jam dengan cukup menghubungi Garda Akses di 1500112.
Kuras tangki BBM. Apabila tangki BBM tercampur dengan air akan berbahaya, karena di dalam tangki BBM yang tercampur dengan air, dapat menyebabkan korosi dan karat. Air dan bensin tidak dapat larut satu sama lain, dengan karakter masa air yang lebih besar maka akan mengendap di dasar tangki. Lebih baik segera kuras tangki bensin apabila mobil terendam banjir hingga setengah badan mobil.
Masukkan ke bengkel untuk cek semua oli. Sesampainya di bengkel, mintalah periksa kondisi minyak atau oli pada bagian transmisi mesin dan lainnya. Selain oli mesin, semua minyak yang dipakai dalam mesin mobil kemungkinan besar sudah tercampur dengan air saat terendam banjir, dan oli yang tercampur dengan air ini dapat merusak mesin serta komponen lainnya.
Perluasan jaminan risiko banjir ini biasanya sudah menjadi satu paket dengan proteksi lain, seperti bencana alam, kecelakaan, terorisme, dan lainnya. Dengan perluasan perlindungan banjir ini, maka Anda dapat mendapatkan peace of mind dengan menekan kerugian dari risiko kerusakan mobil Anda. Namun perlu diingat lagi, bagi pelanggan yang sudah memiliki perluasan polis jaminan banjir untuk tidak nekat atau secara sengaja menerjang banjir saat kondisi jalan tidak lagi memungkinkan untuk dilalui, karena klaim asuransi mobil Anda dapat gugur karena faktor kesengajaan untuk menerobos banjir.