SATRIA “SATUKAN BAKAT NEGERI KITA” SALAHSATU BENTUK KONTRIBUSI TOYOTA UNTUK WUJUDKAN MIMPI 20 ATLET MUDA POTENSIAL INDONESIA BERLAGA DI TURNAMEN INTERNASIONAL
otomotifme, Indonesia – Setelah melalui serangkaian tahapan seleksi dalam program athlete scouting bertajuk SATRIA (Satukan Bakat Negeri Kita), akhirnya terpilih 20 orang atlet muda potensial Indonesia, yang akan berkesempatan mendapatkan bantuan pengembangan prestasi di cabang olahraganya masing-masing.
Sedikit kilas balik, SATRIA diluncurkan pada Agustus 2019 sebagai salah satu kontribusi Toyota dalam mendukung perkembangan olahraga nasional. Tidak hanya melakukan proses penyeleksian atlet, selama program berjalan, juga dilaksanakan workshop di beberapa kota bagi atlet-atlet muda Indonesia. Proses seleksi dan pembinaan atlet dilakukan oleh tiga orang mentor, yaitu mantan perenang – Richard Sambera, tokoh penting dalam olahraga disabilitas di Indonesia – Dr. Nino Susanto, dan wartawan olahraga senior – Eko Widodo.
Selama kurun waktu 6 bulan, mereka bertiga mencari atlet-atlet muda potensial, yang tidak hanya berprestasi di bidang olahraganya namun juga mempunyai semangat yang mencerminkan nilai-nilai “Start Your Impossible” dalam dirinya. Akhirnya, terpilihlah 20 atlet yang berasal dari berbagai daerah dan cabang olahraga seperti atletik, angkat besi, balap sepeda nomor MTB, selancar, renang, taekwondo, judo, serta juga terpilih dari atlet paralimpik untuk olahraga di bidang atletik, renang, boccia, dan tenis meja.
Henry Tanoto selaku Vice President Director PT Toyota-Astra Motor mengatakan “Toyota tidak hanya berkomitmen pada pengembangan industri otomotif nasional, tapi juga pada pengembangan masyarakat Indonesia.”
Selama 1 tahun, Toyota akan memberikan dukungan terhadap ke-20 atlet tersebut untuk membantu mereka dalam mewujudkan impiannya di tahun 2020 ini. Dukungan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing atlet, antara lain support untuk mengikuti turnamen/kejuaraan di tingkat nasional ataupun internasional, training, alat-alat olahraga, maupun program mentoring & coaching.
Berikut nama ke dua puluh atlet yang terpilih yaitu THIKA RACHMANIA cabor Taekwondo provinsi Jawa Tengah, MUHAMMAD AKBAR cabor Renang provinsi Bengkulu, BRIGITTA MARIA ANDREA GUNAWAN cabor Renang provinsi DKI Jakarta, SHILSY RINTRI RAMADHANI cabor Triathlon/Lari provinsi Sumatera Barat, FARRELL EZRABASWARA WIHANDOYO cabor Triathlon provinsi DKI Jakarta, I MADE PAJAR ARIAYANA cabor Surfing provinsi Bali, AZRA QUEISHA cabor Wall Climbing provinsi Banten, MUTIARA OKTARANI NURUL AL PASHA cabor Atletik provinsi DI Yogyakarta, ADITYA FAJAR PUTU SOEKARNO cabor Cycling (BMX) provinsi DI Yogyakarta, JASMINE AZZAHRA SETYOBUDI cabor Cycling (BMX) provinsi Sumatera Selatan, ABRAHAM USYOR cabor Judo provinsi Papua, LULUK DIANA TRI WIJAYANA cabor Angkat Berat provinsi Jawa Timur, NATASYA MAHDALITA cabor Hammer Throw provinsi DKI Jakarta. Untuk paralympic yang terpilih adalah AGNES M YOWEY cabor Renang provinsi Papua, FAJAR TRI HADI cabor Renang provinsi DKI Jakarta, RIFKI MAMUDIN cabor Tenis meja provinsi Jawa Barat, M. AFRIZAL SYAFA cabor Boccia provinsi Jawa Tengah, M. BINTANG SATRIA cabor Boccia provinsi Jawa Tengah, CICI JULIANI cabor Tenis meja provinsi Kalimantan Barat, FIRZA FATURAHMAN cabor Atletik provinsi Jawa Timur.
Tidak hanya support dalam pengembangan skill atlet, nantinya dipilih 6 orang di antaranya yang akan diberi kesempatan untuk berkunjung ke Olympic Games & Paralympic Games Tokyo 2020. Kunjungan ke event olahraga internasional 4 tahunan ini bertujuan untuk menambah khasanah wawasan para atlet muda tersebut serta diharapkan dapat memberikan motivasi dan menginspirasi mereka untuk dapat mewujudkan impiannya menjadi wakil Indonesia di ajang Olympic/Paralympic Games di masa depan.
“Semoga program SATRIA ini dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan atlet dan olahraga nasional. Kami berharap para atlet ini mempunyai semangat “Start Your Impossible” yang memacu mereka agar tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan untuk dapat mencapai cita-citanya sebagai juara,” tambah Henry.