ATPM PASSANGER 

TOYOTA PERTEGAS SUSTAINABILITY PROGRAM CSR BERBASIS CAR FOR TREE

otomotifme, Tangerang – Upaya untuk selalu mendorong semangat tumbuh dan berkembang bersama masyarakat (growing together) dalam tatanan kehidupan yang dinamis menjadi komitmen Toyota Indonesia.

Tidak hanya melalui semangat Beyond Product, Beyond Technology, dan Beyond Service, komitmen itu juga diwujudkan dalam semangat “Toyota Berbagi” melalui berbagai program berbagai kegiatan sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat dan lingkungan Indonesia yang lebih baik.

Salah satu kegiatan CSR itu adalah program Car for Tree yang sudah berlangsung selama lebih dari 8 tahun. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud partisipasi Toyota melalui PT Toyota-Astra Motor (TAM) dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.

Sejalan dengan semangat Let’s Go Beyond dan filosofi continuous development, program ini terus dikembangkan dan diperluas untuk menciptakan manfaat yang lebih dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.

Program ini tak hanya sekedar menanam pohon untuk penghijauan, TAM secara bertahap juga memperluas cakupan program Car for Tree ke seluruh wilayah Indonesia seperti melalui pemberdayaan petani, pelestarian terumbu karang dan memfasilitasi pengembangan budaya maritim, serta pembinaan budaya aman berkendaraan sejak usia dini.

Vice President Director Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menyebutkan bahwa konsep Toyota Bersama Membangun Negeri (“Toyota Berbagi”) dan dilandasi semangat Toyota Let’s Go Beyond, telah mendorong TAM untuk terus merancang dan mengembangkan program-program CSR melalui bidang pendidikan, lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat, dan keselamatan berkendara.

“Untuk bidang lingkungan, TAM melakukan improvement terhadap program Car for Tree agar program tersebut dapat semakin bermanfaat bagi masyarakat luas dan berjalan berkesinambungan. Tidak hanya fokus pada menanam pohon untuk penghijauan, cakupan wilayah program Car for Tree juga kami perluas ke luar wilayah Jakarta,” kata Henry, hari ini.

Car for Tree merupakan program lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat dari TAM sebagai wujud kontribusi perusahaan bagi upaya-upaya pencegahan pemanasan global, termasuk melalui aktifitas pendidikan guna meningkatkan pemahaman tentang konsep ramah lingkungan. Program yang melibatkan Toyota dan jaringan penjualannya ini, dilaksanakan dengan menyisihkan sebagian profit penjualan mobil untuk mendukung program konservasi lingkungan melalu penanaman pohon.

Implementasi program Car for Tree dimulai pada tahun 2010 dengan membangun Toyota Eco Island di Taman Impian Jaya Ancol. Kemudian program ini berlanjut dengan program revitalisasi Taman Semanggi Jakarta pada tahun 2014. Sejak tahun lalu, TAM berkomitmen memperluas cakupan program Car for Tree ke daerah-daerah berdasarkan potensi lokal yang dimiliki dan tantangan lingkungan yang sesuai dengan daerahnya, serta tidak hanya terfokus kepada penanaman pohon.

“Tak hanya di sisi produk, teknologi, dan layanan, improvement yang dilakukan TAM juga menyentuh berbagai kegiatan corporate social responsibility (CSR). Selain memiliki komitmen penuh pada pengembangan usaha yang baik dan sehat layaknya sebuah entitas bisnis, TAM juga memiliki kepedulian dalam perbaikan masyarakat dan lingkungan demi membangun Indonesia yang lebih baik, salah satunya melalui implementasi program Car for Tree,” ujar Lina Agustina, General Manager Toyota-Astra Motor, dalam acara media gathering CSR Toyota di GIIAS 2018.

Pengembangan Potensi Lokal melalui peresmian program Toyota Organic Village di Desa Mlaten, Demak, Jawa Tengah, pada Maret 2017 adalah wujud pertama improvement Car for Tree yang dilakukan di luar Jakarta. Toyota Organic Village merupakan program pengembangan desa berbasis pertanian organik dan ramah lingkungan dengan melibatkan masyarakat petani di desa tersebut.

Dalam program ini, Toyota membantu para petani dengan cara memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan pertanian organik, serta memberikan donasi berupa fasilitas alat-alat pertanian.

Sejak diresmikan pertama kali tahun lalu hingga saat ini, para petani sudah melakukan 4 kali panen raya dan berhasil menghasilkan total 200 ton beras dari lahan seluas 50 Ha. Petani turut merasakan manfaatnya karena keuntungan naik hingga 10% namun biaya produksi mampu ditekan hingga 30%.

“Para petani merasakan manfaat yang nyata dari program Toyota Organic Village ini, di mana keuntungan yang mereka dapatkan bertambah sedangkan biaya produksinya mampu ditekan,” ujar Prof. Faiz Syuaib dari Yayasan Agra Citra 23 sebagai Pembina Toyota Organic Village.

Selain Toyota Organic Vilage, wujud implementasi dari improvement Car for Tree di luar Jawa adalah pelaksanaan program Pinisi Bagi Negeri di Makassar, Sulawesi Selatan yang wilayahnya memiliki potensi dalam bidang kemaritiman.

Pinisi Bagi Negeri dilakukan dengan menanam terumbu karang di sekitar Pulau Samalona sebagai bentuk pelestarian lingkungan perairan dan mencegah kerusakan terumbu karang yang lebih luas di masa depan. Selain itu, untuk menjaga kebudayaan tradisional masyarakat Bugis-Makassar, dalam program ini dikembangkan kapal pinisi yang merupakan salah satu icon bersejarah bagi masyarakat Bugis-Makassar dan daya tarik kota Makassar.

“Kami berterima kasih karena program Pinisi Bagi Negeri di Makassar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat serta lingkungan di kota Makassar dan sekitarnya. Semoga, ke depannya program ini dapat terus berkelanjutan,” kata Sapril Akhmady dari Yayasan Makassar Skalia sebagai Pembina Pinisi Bagi Negeri.

Setahun sejak peresmiannya pada awal April 2017, telah ditanam terumbu karang di area seluas 500 m2 di dekat Pulau Samalona dan sejauh ini tingkat keberhasilannya mencapai 80%. Sementara itu, pendidikan kebudayaan di atas kapal pinisi hingga saat ini sudah melibatkan 450 orang siswa dan 1.300 masyarakat umum.

Program ketiga Car for Tree tahun lalu di luar Jakarta adalah proyek revitalisasi Taman Lalu Lintas Bandung seluas 3,5 ha di mana TAM mendonasikan dana senilai Rp 9,2 miliar. Revitalisasi taman ini memiliki visi untuk menjadi fasilitas pendidikan dini, khususnya anak-anak, mengenai tata tertib berlalulintas, baik secara experimental learning maupun teori. Selain itu, juga dilengkapi dengan fasilitas rekreasi keluarga dan ruang terbuka hijau sebagai paru-paru di tengah kota Bandung.

“Taman Lalu Lintas Bandung memiliki nilai historis bagi masyarakat kota Bandung dan hingga saat ini merupakan salah satu tempat favorit anak-anak dan menjadi salah satu tujuan wisata kota Bandung. Kami berharap, program ini dapat berkelanjutan sehingga memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di kota Bandung dan sekitarnya,” kata Prof. Yul Yunazwin Nazaruddin sebagai Ketua Pembina Taman Lalu Lintas Bandung.

Sejak diresmikan tahun lalu, jumlah pengunjungnya meningkat pesat yaitu rata-rata 3.000 pengunjung per hari, dan naik hingga 5.000 orang pada akhir pekan. Pada tahun ini, Toyota rencananya juga akan meluncurkan pengembangan program edukasi bagi anak-anak dan pengunjung Taman Lalu Lintas Bandung.

Upaya pengembangan program Car for Tree ini diharapkan dapat dilakukan pada program-program CSR Toyota lainnya sehingga makin dapat memberikan hasil dan manfaat yang mampu melebihi harapan masyarakat banyak. Hal ini sejalan dengan komitmen Toyota Indonesia yang selalu berupaya mendorong berkembangnya semangat tumbuh bersama atau growing together yang juga merupakan bagian filosofi Toyota secara global.

Related posts

Leave a Comment