EVENTS & NEWS 

Sharing Session Jelang Penghargaan IRSA 2019, Membangun Smart City pada Perspektif Keselamatan Jalan dengan Berfokus pada Penerapan Smart Mobility dan Smart Living

otomotifme, Indonesia – Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2019 kembali digelar untuk ketujuh kalinya. Penghargaan ini diberikan kepada kota dan kabupaten terbaik dalam hal penerapan tata kelola keselamatan jalan. Hingga saat ini, IRSA telah berada di tahap Sharing Session. Acara yang diadakan di Gedung Kementerian PPN/Bappenas ini, mengangkat tema Konsep Smart City Pada Perspektif Keselamatan Jalan yang Berfokus pada Penerapan Smart Mobility dan Smart Living.

Tingginya pertumbuhan penduduk pada suatu kota otomatis meningkatkan kebutuhan mobilitas dari penduduk dan secara nyata meningkatkan jumlah penggunaan kendaraan pribadi yang kemudian diikuti dengan permasalahan lainnya. Adapun beberapa permasalahan yang muncul karena tingginya angka pertumbuhan penduduk dan penggunaan kendaraan pribadi di suatu wilayah diantaranya yaitu kemacetan (traffic), keselamatan (safety), efisiensi (efficiency) dan polusi udara (polutan).

Dalam memecahkan permasalahan-permasalahan ini, saat ini pemangku kepentingan suatu kota harus dapat merumuskan suatu konsep pergerakan penduduk yang efisien dan terintegrasi atau smart mobility yang akan sangat berguna mendorong pertumbuhan ekonomi suatu kota. Secara teknis, konsep Smart Mobility adalah model pergerakan masyarakat dengan memanfaatkan berbagai moda transportasi yang utamanya adalah transportasi umum yang terintergrasi, aman, berkeselamatan, dan nyaman. Selain itu, harus diikuti pula dengan konsep masyarakat yang memiliki kualitas yang terukur dan memiliki budaya berkeselamatan selama di jalan atau Smart Living. Kedua hal ini saling terhubung dengan penggunaan teknologi yang terbarukan untuk mewujudkan zero accident di Indonesia.

Fenomena inilah yang diangkat sebagai topik Sharing Session Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2019. Sharing Session IRSA merupakan forum diskusi antar pemerintah kota dan kabupaten yang menjadi finalis IRSA 2019 dengan instansi terkait jelang penentuan ajang penghargaan IRSA 2019. Julian Noor, Chief Executive Officer Adira Insurance mengungkapkan, “Sharing session ini merupakan bagian dari perjalanan penyelenggaraan IRSA sejak 7 tahun lalu. Tentunya kami sangat antusias dapat menyediakan forum bagi para Finalis dan Para pakar di bidang keselamatan untuk saling berbagi program kebijakan dalam menekan angka kecelakaan dan fatalitasnya. Sehingga hasil dari forum ini dapat dijadikan referensi untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan jalan yang baik di wilayahnya.”

Tidak hanya berhenti sampai disini, para Finalis akan melakukan city tour untuk melihat secara langsung seperti apa penerapan smart mobility yang ada di PT. Transjakarta dan Korlantas Polri untuk mendukung smart living yang aman, selamat, dan nyaman. Kedua hal ini yang coba diwujudkan oleh Ibukota Provinsi untuk menerapkan smart city dalam tata kelola keselamatan jalan.

“Dengan adanya sharing session ini, menjadikan IRSA yang tidak hanya sekedar penghargaan melainkan mampu merangkul berbagai pihak untuk saling bersinergi mewujudkan zero accident di Indonesia serta dapat memberikan solusi permasalahan kota dan kabupaten finalis IRSA dalam hal penerapan smart mobility dan smart living dalam kontekstual smart city di wilayahnya masing-masing,” ungkap Julian.

Selama penyelenggaraannya, IRSA telah bekerja sama dengan 5 pilar keselamatan, diantaranya Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kepolisian dan Kementerian Kesehatan. Kolaborasi ini merupakan langkah positif sebagai bentuk sinergi berbagai pihak untuk bersama-sama mendorong pelaksanaan penerapan tata kelola keselamatan jalan yang baik di Indonesia. “Khususnya kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PPN/BAPPENAS yang telah mendukung penuh IRSA mulai dari penentuan atribut penilaian baik survei maupun observasi, serta termasuk sebagai host acara Sharing Session tahun ini,” tambah Julian.

Ajang IRSA itu sendiri merupakan wujud apresiasi kepada kota dan kabupaten terbaik dalam hal penerapan tata kelola keselamatan jalan. IRSA merupakan rangkaian dari program corporate social responsibility Adira Insurance yang bertajuk kampanye I Wanna Get Home Safely!. Kampanye ini digagas dengan tujuan untuk menurunkan angka kecelakaan di Indonesia serta terus berupaya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat baik pemerintahan, pihak lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, dan berbagai pihak lainnya untuk terus peduli terhadap keselamatan jalan.

Di tahun 2019, tercatat sebanyak 180 kota dan kabupaten yang ikut serta dan kemudian terpilih sebanyak 23 kota dan kabupaten yang menjadi finalis IRSA 2019. 23 finalis terpilih berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan, dan data pendukung lainnya. Telah dilakukan observasi lapangan dan survei kepuasan pengguna jalan terhadap 23 finalis IRSA 2019, yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengukur kualitas penerapan tata kelola keselamatan jalan di 23 kota dan kabupaten tersebut.

Hingga saat ini, IRSA 2019 tengah memasuki tahap penjurian. Para juri yang terdiri dari perwakilan kementerian lima pilar keselamatan jalan dan para pakar road safety lainnya akan memberikan penilaian melalui pemaparan finalis mengenai berbagai permasalahan, program kerja, dan evaluai kebijakan terkait dengan program tata kelola keselamatan jalan. Adapun penilaiannya mengacu pada lima pilar keselamatan jalan seperti yang tertuang dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan yakni manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan dan penanganan pra dan pasca kecelakaan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah mendukung dan berpartisipasi pada kegiatan IRSA, kepada Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kepolisian, Kementerian Kesehatan, Masyarakat Transportasi Indonesia, Global Road Safety Partnership dan berbagai pihak lainnya. Melalui IRSA mari bersama-sama kita dorong penerapan program keselamatan jalan pada pemerintah kota dan kabupaten dalam mewujudkan Indonesia yang berkeselamatan,” tutup Julian.

Berikut 23 finalis IRSA 2018 Kota dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi yaitu Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bukittinggi, Kota Magelang. Kota dengan tingkat kepadatan penduduk rendah yaitu Kota Banjarbaru, Kota Padang Panjang, Kota Balikpapan, Kota Probolinggo. Kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi yaitu Kab. Kuningan, Kab. Gianyar, Kab. Pacitan, Kab. Jepara. Kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk rendah yaitu Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. Banyuasin, Kab. Musi Banyuasin, Kab. Landak. Ibukota Provinsi yang jadi finalis adalah Banjarmasin, Samarinda, Bandung, Yogyakarta, Excellent City, Kota Tangerang, Kota Semarang, Kota Bangka. Kombes Indra fajar selaku Kasubdit manajemen operasional rekayasa lalulintas korlantas polri menambahkan “dari korlantas polri saat ini sedang membangun tempat internasional training safety driving center yang dimana sebagai sarana pelatihan keselamatan berkendara supaya menciptakan SDM yang benar-benar unggul lokasi tersebut berada di daerah Serpong Tangerang yang nantinya masyarakat bisa menjadi paham bagaimana tata cara keselamatan dalam berkendara, memang saat ini masih tahap pembagunan dan belum bisa digunakan.”

Related posts

Leave a Comment