Chery Motor Indonesia Memaparkan Rencana Jangka Panjang Chery untuk Tiggo 7 Pro
otomotifme, Indonesia – PT Chery Motor Indonesia (Chery), memaparkan rencana peluncuran produk pertamanya, yaitu Tiggo 7 Pro, yang akan dilakukan pada semester dua tahun ini. Tak hanya Tiggo 7 Pro, keempat varian lainnya juga dinyatakan akan segera mengaspal di jalanan Indonesia secara bertahap dalam kurun waktu 2022 – 2024. Dari kelima varian yang dipamerkan pada Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022, kini Chery tampil sangat berbeda dari kehadiran sebelumnya pada beberapa tahun yang lalu. Tampilan yang premium dan trendi mampu menggambarkan tiga pilar Chery yang terdiri dari, Advanced Technology, Fashionable Design, dan High Quality.
“Kami memiliki motivasi yang kuat untuk kembali menyemarakkan pasar otomotif Indonesia. Kami ingin menawarkan produk-produk unggulan yang sudah menerapkan kecanggihan teknologi, gaya yang trendi, dan berkualitas tinggi, sehingga konsumen memiliki pilihan yang semakin baik dalam memilih kendaraan untuk keseharian mereka. Dengan berbagai keunggulan tersebut, kami juga berharap konsumen bisa mendapatkan pengalaman yang berbeda,” jelas Major Qin, Marketing and Product Director PT Chery Motor Indonesia.
Melalui Tiggo 7 Pro, Chery ingin memberikan pengalaman yang berbeda bagi pecinta SUV, yaitu melalui tampilan eksterior yang lebih premium dengan grill bertema ‘galaxy sun flare’ dan lampu LED dengan model yang menarik. Dari sisi digitalnya, Tiggo 7 Pro dilengkapi dengan layar kontrol pusat ultra-clear berukuran 10,25 Inci yang dapat mewujudkan interaksi dengan telepon selular, LCD, dan AC. Selain itu, konfigurasi teknologinya juga sangat nyaman dengan adanya tombol keyless start engine, 360( panoramic dan, wireless charging. Tiggo 7 Pro juga memiliki keunggulan teknologi untuk fitur keselamatannya. Dilengkapi dengan Advanced Driver Assistance System (ADAS), yang di dalamnya termasuk Adaptive Cruise Control (ACC), Blind Spot Detection (BSD), Forward Collision Warning (FCW), Automatic Emergency Braking (AEB), Lane Departure Warning (LDW), Door Open Warning (DOW), dan Reverse Tendency Alert (RAT).
Untuk seri Tiggo, Chery sudah memiliki rencana untuk mengembangkan delapan model untuk pasar Indonesia, yang di dalamnya termasuk untuk jenis berbahan bakar bensin dan energi terbarukan atau listrik. Tiggo 7 Pro yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2022 ini merupakan varian konvensional alias berbahan bakar bensin, tetapi ke depannya Tiggo 7 Pro juga akan memiliki varian Plugin Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Hal ini bukan saja sebagai salah satu tahap pengembangan teknologi Chery, namun juga sebagai sebuah upaya untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon di udara.
Rencana pengembangan pabrik Chery yang sudah didengungkan sejak awal juga akan diperuntukkan bagi varian-varian listrik. Hal ini adalah sebuah bukti bahwa Chery sudah sangat matang dan strategis menetapkan berbagai rencana di Indonesia dan berkomitmen untuk menjadi bagian dari kebangkitan industri otomotif Indonesia. “Indonesia merupakan wilayah yang strategis dalam perkembangan ekonomi Asia Tenggara, oleh karenanya kami akan mendirikan pabrik di Indonesia yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, tetapi juga untuk diekspor ke negara Asia Tenggara lainnya,” jelas Major.
Keseriusan Chery di Indonesia juga dapat dilihat dari bagaimana Chery mempersiapkan layanan purnajualnya, yaitu dengan menargetkan ketersediaan 70 dealer pada akhir tahun 2022 dan mencapai 100 dealer dalam dua tahun ke depan di wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Selain itu, Chery juga akan memiliki gudang suku cadang untuk memastikan ketersediaan komponen-komponen kendaraan Chery agar mampu melayani konsumen lebih cepat.
Pada kesempatan talk show ini, Chery juga memberikan penjelasan lebih banyak mengenai lini bisnis Group Chery yang berkantor pusat di Anhui, China. Selain otomotif, perusahaan induk Chery memiliki tujuh macam bisnis yang terdiri dari aviasi, keuangan, properti, pengiriman barang, dan komponen otomotif. Walaupun begitu inti bisnis Chery memang pada sektor otomotif yang terdiri dari kendaraan penumpang dan komersial.
Bisnis komponen kendaraan juga merupakan yang selama ini difokuskan oleh Chery International dan telah memproduksi chasis, mesin kendaraan, perangkat elektronik kendaraan, dan alat-alat keselamatan kendaraan. Dengan seluruh komponen yang telah terstandardisasi secara internasional, memungkinkan Chery untuk menjadi bagian dalam kompetisi industri komponen otomotif internasional. Salah satu contoh kemutakhiran produksi komponen kendaraan Chery adalah Chery 2.0T GDI dengan 250 Tenaga Kuda, torsi 400 n.m, yang telah mendapat penghargaan sebagai Top Ten Engine tahun 2021 dari “China Heart” yang merupakan ajang penghargaan untuk inovasi mesin pada level internasional. Pencapaian ini juga memberikan gambaran bahwa teknologi Chery telah melalui proses riset dan pengembangan pada level tertinggi.
“Chery merupakan perusahaan berbasis teknologi yang selalu ingin menciptakan inovasi baru untuk kepuasan konsumen. Sebagai perusahaan teknologi, kami percaya bahwa proses riset dan pengembangan adalah hal yang sangat mendasar dan karenanya saat ini kami memiliki lima pusat riset dan pengembangan yang beroperasi di beberapa Negara untuk kepentingan Chery secara global. Hal ini juga yang membuat kami sangat percaya diri kembali ke pasar Indonesia membawa teknologi inovatif yang tersemat di berbagai model kendaraan kami dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” tutup Major.